Thursday, August 9, 2012

03 - Tugas yang Besar



Sesudah kematian Kristus murid-murid sudah hampir dikalahkan oleh kekecewaan. Tuhan mereka telah ditolak, dipersalahkan, dan disalibkan. Imam-imam dan penghulu-penghulu telah menyatakan dengan ejekan, "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan. Ia raja Israel? Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya." Matius 27:42. Matahari pengharapan murid-murid telah terbenam, dan malam telah menimpa hati mereka. Sering mereka mengulangi perkataan, "Padahal kami dulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel." Lukas 24:21. Sepi dan sakit hati, mereka teringat akan perkataan-Nya, "Sebab jika orang berbuat demikian dengan kayu yang hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" Lukas 23:31.
Yesus telah beberapa kali mencoba membuka masa depan kepada murid-murid-Nya, tetapi mereka tidak menghiraukan untuk memikirkan tentang apa yang dikatakan-Nya. Oleh karena hal ini kematian-Nya telah datang kepada mereka sebagai sesuatu yang mengagetkan; dan sesudah itu, sementara mereka mengulangi masa lampau dan melihat akibat kurang percaya mereka, mereka dipenuhi dengan kesusahan. Bila Yesus disalibkan, mereka tidak percaya bahwa Ia akan bangkit. Ia telah menerangkan dengan jelas bahwa ia akan bangkit pada hari yang ketiga, tetapi mereka bingung untuk mengetahui apa yang Ia maksudkan. Kekurangan pengertian ini meninggalkan mereka pada waktu kematian-Nya. Ketiadaan harapan sama sekali. Mereka sangat kecewa. Iman mereka tidak menembusi bayang-bayang yang telah ditaruh oleh Setan, menghalangi masa mendatang. Semuanya tampaknya samar-samar dan rahasia kepada mereka. Kalau mereka telah percaya pada perkataan Kristus, betapa banyak kesusahan dapat mereka hindarkan.
Diremukkan oleh kemurungan, kesusahan, dan putus asa, murid-murid bertemu bersama-sama di ruangan atas, dan menutup serta merapatkan pintu-pintu, takut bahwa nasib Guru mereka yang kekasih menjadi bagian mereka. Di sinilah Juruselamat, sesudah kebangkitan-Nya, menampakkan diri kepada mereka itu.
Selama empat puluh hari Kristus tinggal di dunia ini, menyediakan murid-murid untuk pekerjaan yang ada di hadapan mereka dan menjelaskan yang sampai kini mereka belum sanggup untuk mengerti. Ia mengucapkan nubuatan-nubuatan tentang kedatangan-Nya, penolakan-Nya oleh orang-orang Yahudi, dan kematian-Nya, menunjukkan bahwa tiap-tiap perincian dari nubuatan-nubuatan ini telah digenapi. Ia mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus menganggap kegenapan nubuatan ini sebagai suatu kepastian kuasa yang akan menyertai mereka dalam pekerjaan mereka di masa yang akan datang. "Lalu Ia membuka pikiran mereka," kita baca "sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: 'Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem." Lalu Ia menambahkan "Kamu adalah saksi dari semuanya ini." Lukas 24:45-48.

Selama hari-hari yang digunakan oleh Kristus dengan murid-murid-Nya, mereka memperoleh suatu pengalaman yang baru. Sementara mereka mendengar Tuhan mereka yang kekasih menjelaskan Kitab Suci dalam terang dari semua yang telah terjadi, iman mereka kepada-Nya dikuatkan dengan sepenuhnya. Mereka tiba di tempat di mana mereka dapat mengatakan, "Aku tahu kepada siapa aku percaya." 2 Timotius 1:12. Mereka mulai menyadari sifat dan luasnya pekerjaan mereka, untuk melihat bahwa mereka harus memasyhurkan kepada dunia kebenaran yang dipercayakan kepada mereka. Peristiwa mengenai kehidupan Kristus, kematian dan kebangkitan-Nya, nubuatan yang menunjuk kepada peristiwa ini, rahasia rencana keselamatan, kuasa Yesus untuk pengampunan dosa--kepada segala perkara ini mereka telah menjadi saksi, dan harus memberitahukannya kepada dunia. Mereka harus memasyhurkan Injil perdamaian dan keselamatan melalui pertobatan dan kuasa Juruselamat.
Sebelum naik ke surga, Kristus memberikan kepada murid-murid-Nya tugas mereka. Ia mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus menjadi wali dari kehendak dalam mana Ia mewariskan kepada dunia harta kehidupan yang kekal. Kamu menjadi saksi tentang hidup pengorbanan-Ku demi kepentingan dunia, kata-Nya kepada mereka. Kamu telah melihat pekerjaan-Ku bagi Israel. Dan meskipun umat-Ku tidak mau datang kepada-Ku supaya mereka bisa hidup, meskipun imam-imam dan penghulu-penghulu telah perbuat kepada-Ku sebagaimana yang mereka rencanakan, meskipun mereka telah menolak Aku, mereka masih juga akan mempunyai kesempatan yang lain untuk menerima Anak Allah. Kamu telah melihat bahwa semua orang yang datang kepada-Ku dan mengaku dosa mereka, Aku terima dengan tangan terbuka. Ia yang datang kepada-Ku sekali-kali Aku tidak akan menolaknya. Kepadamu, murid-murid-Ku, Aku serahkan pekabaran kemurahan ini. Hal itu akan diberikan kepada orang-orang Yahudi dan orang kafir--mula-mula kepada Israel, dan kemudian kepada segala bangsa, bahasa dan kaum. Semua orang yang percaya akan dikumpulkan di dalam satu sidang.
Perintah Injil adalah piagam misionaris yang besar dari kerajaan Kristus. Murid-murid itu harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk jiwa-jiwa, memberikan kepada semua orang undangan kemurahan. Mereka tidak seharusnya menunggu orang-orang untuk datang kepada mereka; mereka harus pergi kepada orang-orang dengan pekabaran mereka.
Murid-murid harus membawa pekerjaan mereka dalam nama Kristus. Tiap-tiap perkataan dan perbuatan mereka adalah untuk menekankan perhatian pada nama-Nya, seperti mempunyai tenaga vital oleh mana orang berdosa itu boleh diselamatkan. Iman mereka terpusat kepada-Nya yang menjadi sumber kemurahan dan kuasa. Dalam nama-Nya mereka harus mempersembahkan permohonannya kepada Bapa, dan mereka akan menerima jawabnya. Mereka harus membaptiskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Nama Kristus harus menjadi semboyan mereka, tanda keagungan mereka, tali persatuan mereka, kuasa untuk tindakan perbuatan mereka, dan sumber kemajuan mereka. Tidak ada sesuatu yang dapat dikenal dalam kerajaan-Nya yang tidak membawa nama-Nya dan tulisan-Nya.
Bila Kristus mengatakan kepada murid-murid, Pergilah kamu di dalam nama-Ku untuk mengumpulkan ke dalam sidang semua orang yang percaya, Ia hanya menegaskan kepada mereka perlunya mempertahankan kesederhanaan. Makin kurang kemegahan dan pertunjukan, makin besar pula pengaruh mereka untuk kebaikan. Murid-murid itu harus mengucapkan dengan kesederhanaan yang sama dengan mana Kristus telah berbicara. Mereka harus memberi kesan kepada para pendengar-Nya pelajaran yang diajarkan kepada mereka.

Kristus tidak mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa pekerjaan mereka tidak sulit. Ia menunjukkan kepada mereka persekutuan kejahatan yang besar yang diatur melawan mereka. Mereka akan berperang "melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." Efesus 6:12. Tetapi mereka tidak akan dibiarkan untuk berperang sendirian. Ia memastikan kepada mereka bahwa Ia akan beserta dengan mereka; bahwa kalau mereka mau pergi dengan iman, mereka akan bergerak di bawah perisai Yang Mahakuasa. Ia minta kepada mereka untuk menjadi berani dan kuat; karena Seorang yang lebih kuat dari malaikat-malaikat akan berada pada sisi mereka--Jenderal tentara surga. Ia mengadakan perlengkapan sepenuhnya untuk menghadapi aniaya atas tugas mereka dan mengambil diri-Nya sendiri tanggung jawab untuk kemajuannya. Selama mereka menaati sabda-Nya, dan bekerja sehubungan dengan Dia, mereka tidak dapat gagal. Pergilah kepada segala bangsa, Ia perintahkan kepada mereka. Pergilah ke tempat yang paling jauh yang dapat dihuni dan pastikanlah bahwa hadirat-Ku akan ada bersama-sama dengan dikau di sana. Bekerjalah dalam iman dan keyakinan; karena waktu tidak pernah akan datang bila Aku akan meninggalkan dikau. Aku akan bersama dengan dikau selamanya, menolong dikau untuk melakukan pekerjaanmu, memimpin, menghiburkan, memuaskan, menolong engkau, memberikan kepadamu kemajuan dalam mengucapkan perkataan yang akan menarik perhatian orang-orang lain ke surga.
Pengorbanan Kristus untuk kepentingan manusia adalah lengkap dan sempurna. Syarat pendamaian telah dipenuhi. Pekerjaan untuk mana Ia datang ke dalam dunia ini telah dilaksanakan. Ia telah memenangkan kerajaan itu. Ia telah merebutnya dari Setan dan telah menjadi wali segala perkara. Ia adalah dalam perjalanan-Nya ke takhta Allah, untuk dihormati oleh balatentara surga. Berpakaian kekuasaan yang tidak terbatas, Ia memberikan kepada murid-murid-Nya tugas mereka, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptiskanlah mereka ke dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 29:19, 20.
Tidak lama sebelum meninggalkan murid-murid-Nya, Kristus sekali lagi menjelaskan keadaan kerajaan-Nya. Ia mengingatkan kepada mereka perkara-perkara yang pernah dikatakan-Nya dulu mengenai hal itu. Ia menjelaskan bahwa bukanlah maksud-Nya untuk mendirikan dalam dunia ini kerajaan sementara. Ia tidak ditunjuk untuk memerintah sebagai raja dunia di atas takhta Daud. Bila murid-murid bertanya kepada-Nya, "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya." Kisah 1:6, 7. Tidaklah perlu bagi mereka untuk melihat lebih jauh daripada kenyataan yang telah diadakan-Nya untuk dilihat oleh mereka. Pekerjaan mereka adalah untuk memasyhurkan pekabaran Injil.

Kehadiran Kristus yang dapat dilihat sudah hampir ditarik dari murid-murid-Nya, tetapi pemberian kuasa yang baru adalah bagian mereka. Roh Kudus harus dikaruniakan kepada mereka dalam kepenuhannya, memeteraikan dia untuk pekerjaannya. "Dan Aku," kata Juruselamat "akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." Lukas 24:49. "Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kisah 1:5, 8.
Juruselamat tahu bahwa tidak ada perbedaan pendapat, meskipun masuk di akal, akan melunakkan hati yang keras atau menghancurkan lapisan keduniawian dan kasih akan diri sendiri. Ia mengetahui bahwa murid-murid-Nya harus menerima pemberian surga; bahwa Injil akan mengesankan hanya bila itu dimasyhurkan oleh hati yang dihangatkan dan bibir yang difasihkan oleh pengetahuan yang hidup tentang Dia yang menjadi jalan, kebenaran dan kehidupan. Pekerjaan yang dipercayakan kepada murid-murid akan menuntut kegunaan yang besar; karena arus kejahatan berjalan dalam dan kuat terhadap mereka. Suatu pemimpin yang waspada dan tekun memegang kuasa kegelapan dan para pengikut Kristus akan berperang demi kebenaran yang hanya oleh pertolongan Allah, dengan pertolongan Roh-Nya, akan memberikannya kepada mereka.
Kristus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka harus memulai pekerjaan mereka di Yerusalem. Kota itu telah menjadi tempat pengorbanan-Nya yang mengherankan bagi manusia. Di sanalah, berpakaikan jubah kemanusiaan, Ia telah berjalan dan berbicara dengan mereka dan hanya sedikit orang telah mencamkan betapa dekat-Nya surga itu ke dunia ini. Di sana Ia telah dipersalahkan dan disalibkan. Di Yerusalem secara rahasia banyak orang percaya bahwa Yesus orang Nazaret adalah Mesias, dan banyak yang telah diperdayakan oleh imam-imam dan penghulu-penghulu. Kepada orang-orang inilah Injil itu harus dimasyhurkan. Mereka harus dipanggil kepada pertobatan. Kebenaran yang ajaib yang melalui Kristus saja pengampunan dapat diperoleh hal ini, harus dijelaskan. Adalah sementara segenap Yerusalem digemparkan oleh peristiwa yang mengharukan dari beberapa minggu yang lewat, khotbah dari murid-murid akan memberikan kesan yang paling dalam.
Selama pelayanan-Nya, Yesus tetap memelihara fakta di hadapan murid-murid-Nya bahwa mereka harus menjadi satu dengan Dia dalam pekerjaan-Nya untuk memulihkan dunia ini dari perhambaan dosa. Bila Ia mengutus keduabelas rasul dan sesudah itu tujuh puluh orang untuk mengabarkan kerajaan Allah, Ia sedang mengajarkan kepada mereka untuk membagikan kepada orang lain apa yang telah ketahui dari hal Dia. Dalam segala pekerjaan-Nya Ia sedang melatih mereka untuk pekerjaan perorangan, untuk diperluas sementara jumlah mereka bertambah, dan akhirnya mencapai bagian yang paling penting dari dunia. Pelajaran yang terakhir yang diberikan-Nya kepada para pengikut-Nya ialah bahwa mereka dipercayakan bagi dunia untuk mengabarkan kabar kesukaan tentang keselamatan.
Bila tiba waktunya Kristus naik kepada Bapa-Nya, Ia memimpin murid-murid-Nya sejauh Betania. Di sinilah Ia beristirahat dan mereka berkumpul sekeliling-Nya. Dengan tangan yang terentang untuk memberkati, seakan-akan memberi jaminan penjagaan-Nya, dengan pelahan-lahan Ia naik dari antara mereka, "Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga." Lukas 24:51.
Sementara murid-murid menengadah ke atas memandang Tuhannya yang sedang naik ke surga, Ia diterima ke dalam barisan kesukaan malaikat-malaikat surga. Sementara malaikat-malaikat ini menemani Dia ke istana surga, mereka menyanyi dalam kemenangan, "Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan; Sela bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. . . . Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya ada di dalam awan-awan." Mazmur 68:33-35.

Murid-murid sedang memandang dengan sungguh-sungguh ke surga ketika "tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.'" Kisah 1:10, 11.
Janji tentang kedatangan Kristus yang kedua kali harus tetap segar dalam pikiran murid-murid-Nya. Yesus yang sama yang mereka lihat sedang naik ke surga, akan datang kembali, untuk membawa kepada-Nya mereka yang ada di bawah yang telah memberikan dirinya dalam pelayanan-Nya. Suara yang sama yang berkata kepada mereka, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman," akan mengatakan kepada mereka selamat datang ke hadirat-Nya dalam kerajaan surga.
Sebagaimana pelayanan imam besar dalam pelayanannya menanggalkan jubah keimamatannya dan menjalankan kewajiban dengan berpakaian putih sebagai imam biasa; demikianlah Kristus meletakkan jubah kerajaan-Nya dan berpakaikan jubah kemanusiaan, dan mempersembahkan korban, Dia sendirilah korbannya, Dia sendirilah mangsa itu. Sebagai imam besar, sesudah melaksanakan pelayanan dalam tempat yang mahasuci, ke luar kepada orang banyak yang sedang menunggu dalam jubah keimamatannya; demikianlah Kristus akan datang kedua kalinya, berpakaian pakaian yang paling putih sehingga, "tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu." Markus 9:3. Ia akan datang dengan kemuliaan-Nya sendiri, dalam kemuliaan Bapa-Nya, dan segala malaikat akan menyertai Dia dalam perjalanan-Nya.
Demikianlah akan digenapi janji Kristus kepada murid-murid-Nya, "Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku." Yohanes 14:3. Mereka yang mengasihi Dia dan menantikan Dia, Ia akan memahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan dan kebakaan. Orang-orang benar yang mati akan ke luar dari kubur mereka, dan mereka yang hidup akan diangkat bersama mereka untuk bertemu dengan Tuhan di angkasa. Mereka akan mendengar suara Yesus, lebih manis daripada musik yang pernah didengar oleh telinga manusia, berkata kepada mereka, peperanganmu telah selesai. "Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia ini dijadikan." Matius 25:34.
Demikianlah murid-murid bersukacita dalam pengharapan kedatangan itu.

No comments:

Post a Comment